 |
| Narasumber foto bersama sebagian peserta usai penyampaian materi Jurnalistik, Selasa (18/7/2023) di Gedung NU Ketapang |
NU KETAPANG - Wakil Ketua PCNU Ketapang M. Syafi'ie Huddin mengatakan, kegiatan sebesar apapun bilamana tidak ada inisiatif dari pengurus untuk dipublikasikan, maka publik tidak akan pernah tau, kalau organisasi itu ada kegiatannya, bahkan dianggap tidak ada kegiatan.
"Sebaliknya, kegiatan sekecil apapun bila dikemas dengan berita dan narasi yang baik dan menarik, maka kegiatan itu seakan-akan menjadi besar. Dan orang lain akan tahu organisasi kita aktif," kata Syafi'ie, saat menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan PC PMII Kabupaten Ketapang, Selasa (18/7/2023).
Syafi'ie berharap melalui materi yang ia sampaikan dengan Dasar-dasar Jurnalistik itu, setidaknya para peserta akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana pola penulisan berita yang baik dan benar. Termasuk dalam pembuatan artikel.
Dalam pembuatan berita lanjut Syafi'ie, jangan lupakan unsur 5W + 1H (Apa/What, Di mana/Where, Kapan/When, Mengapa/Why, Siapa/Who dan Bagaimana/How). "Setelah memenuhi unsur tersebut, maka susunlah berita sehingga dapat disajikan dengan informasi yang akurat, jelas dan menarik" jelasnya.
Syafi'ie mengingatkan dalam membuat berita agar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca dari beragam kalangan. Menulis berita, berarti menyajikan informasi secara akurat sesuai dengan fakta. Berita, bukanlah opini atau pandangan subyektif, melainkan urutan dari fakta-fakta.
"Pembuatan kalimat dalam satu paragraf jangan terlalu panjang sehingga tidak menarik dan malas orang lain membacanya. Perhatikan juga kalimat kutipan langsung maupun tak langsung," imbuh Syafi'ie yang sudah empat kali ikuti pelatihan jurnalistik.
Tidak itu saja lanjut Admin NU Ketapang ini, dalam membuat judul beritapun tidak asal-asalan, tapi ada caranya. Apakah judul dibuat dalam bentuk provokatif atau kutipan, dan lainnya. Pastikan menurut pria ini judul jangan terlalu panjang.
Pelatihan Jurnalistik dan Manajemen Kepemimpinan digelar oleh Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ketapang adalah kegiatan fasilitasi Dispora Ketapang. Kegiatan ditempatkan di Aula lantai 3 Gedung NU Ketapang diikuti sebanyak 77 peserta. Mereka adalah pengurus dan anggota PMII, pelajar dan dari pondok pesantren. (*)
