Hadirkan JRA Ketapang dan KKU, PCNU Ketapang Gelar Ruqyah Massal


NU KETAPANG - Rangkaian salah satu kegiatan memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang melaksanakan Ruqyah Aswaja (Ahlussunah Wal Jama'ah).


Terapi Qur'ani Ruqyah itu diikuti sebanyak 80 orang. Acara dilaksanakan pada hari Ahad (13/02) pagi, bertempat di halaman Gedung Yayasan Al-Jihad, Mulia Kerta, Benua Kayong. Jalannya Ruqyah dipandu 5 orang praktisi, berasal dari Jam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. 


Acara pembukaan dihadiri jajaran pengurus NU Ketapang antara lain Rais Syuriyah KH. Moh. Faisol Maksum, Wakil Rais KH. Abdullah Al-Faqir, Ketua Tanfidziah H. Satuki Huddin dan panitia pelaksana kegiatan.


Sekretaris panitia pelaksana Ust. Muhammad Nashir Syam mengatakan kegiatan ruqyah dimaksudkan sebagai salah satu ikhtiar untuk membentengi dari gangguan penyakit jasmani dan rohani. 


"Dengan ruqyah ini setidak-tidaknya ketika ada permasalah yang tidak terdeteksi secara medis dalam diri kita, insyaallah bisa dilakukan dengan ruqyah," ungkapnya.



Sementara Rais Syuriyah PCNU Ketapang Kyai Faisol meminta kepada jama'ah yang akan di ruqyah harus yakin dan sepenuhnya menyerahkan diri dan tawakal kepada Allah SWT.


"Kita harus yakin, yang dibaca nanti tidak ada mantra-mantra. Karena yang dibaca adalah ayat Al-Qur'an untuk kesembuhan penyakit jasmani dan rohani," pintanya.


Diinformasikan Kyai Faisol, PCNU Ketapang ke depan akan mengembangkan Ruqyah di Ketapang, dengan merekrut praktisi, yang nantinya siap untuk dilatih.


"Perlu diketahui bahwa Ruqyah yang difasilitasi PCNU adalah Ruqyah syar'iyah, yaitu merujuk kepada ruqyah yang sesuai dengan tuntunan syari'at, dengan metode terapi Al-Quran," jelasnya.


"Ruqyah ada dua, selain Syar'iyah ada juga Ruqyah Syirkiyah adalah praktik ruqyah yang di dalamnya tidak sesuai syariat yang mengindikasikan perilaku-perilaku syirik atau menyekutukan Allah Swt," tambahnya. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.