NU KETAPANG - Mengawali sambutannya Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE., M.Si. mengucapkan selamat Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama. Ucapan apresiasi yang setinggi-tingginya juga kepada PCNU Ketapang dan panitia atas upaya positif telah memprakarsai kegiatan Harlah Satu Abad NU di Ketapang.
"Semoga kedepannya NU yang kita cintai bersama ini, semakin
maju dan semakin meningkat kontribusinya bagi umat, bangsa dan negara,
khususnya di Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini," ungkapnya.
Dikatakan Wabup, Istighosah merupakan momentum yang tepat bagi NU
untuk merefleksikan diri atas kiprah yang telah dilakukan NU, utamanya dalam
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Menurut Farhan, NU adalah organisasi masyarakat keagamaan terbesar
yang ada di tanah air. Disamping anggotanya yang besar, juga kiprahnya yang
telah dirasakan sampai saat ini.
"Resolusi Jihad NU yang diserukan KH. Hasyim Asy'ari yang
kemudian diabadikan menjadi Hari Santri. Ini adalah bukti sejarah. Berapa besar
peran NU dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan NKRI,"
katanya.
Dikatakan lebih lanjut, Indonesia berdasarkan Pancasila tidak lepas
dari perjuangan NU. NU tetap konsisten dalam bermasyarakat berbangsa dan
bernegara. Selaras dengan semangat tersebut maka menurut Farhan Istighosah
menjadi sangat penting.
Istighosah menurutnya Istighosah menjadi wasilah dalam memecahkan
persoalan. Mudah-mudahan NU semakin besar. Kabupaten akan semakin maju dan
sejahtera. NKRI semakin jaya.
Wabup juga menilai sebagaimana dirasakan NU dikenal sebagai
organisasi yang memiliki prinsip dasar, nilai dan jati diri yang kokoh.
Pertama, NU mencerminkan ormas keumatan yang menganut jalan tengah dan lurus
yang dikenal dengan sikap moderat.
Sikap moderat dimaksud Farhan adalah menolak kekerasan dan
ekstrimitas, menghormati perbedaan dan kemajemukan. Menjadikan Islam yang
rahmatan lil 'alamin.
"Kedua adalah NU merupakan organisasi yang membangun kemitraan
dengan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti ekonomi,
pendidikan, baik pesantren maupun pendidikan umum, kesehatan masyarakat,
pemeliharaan lingkungan dan lainnya," jelasnya.
"Saya berharap dengan prinsip dasar, nilai dan jati diri yang
baik ini. NU dapat terus meningkatkan pengabdian dan perannya dalam membangun
bangsa," katanya.
Tasyakuran malam itu dihadiri juga Ketua DPRD Ketapang, Kapolres,
Dandim 1203, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Danlanal,
pimpinan pondok pesantren, sesepuh NU, pengurus dan Banom NU, santri dan
Jamaan. (anuk)