NU KETAPANG - Dalam Rangka memperingati Hari santri Nasional (HSN) tahun 2023, Pengurus Majelis Wakil cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang melaksanakan kegiatan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa, Kamis (19/10/2023) malam.
Acara Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa malam itu dirangkai dengan acara Peringatan Maulid Nabi. Kemudian dilanjutkan pembacaan Yasin dan Tahlil sekaligus Silaturrahmi antara Ulama, Umaro dan Santri se Kecamatan Kendawangan.
Hadir pada acara tersebut Rais Suriah PCNU Ketapang Drs. K.H. Moh. Faishol maksum, pengurus MUI Kendawangan, para ulama dan pengasuh pondok pesantren, Badan Otonom, baik itu Muslimat NU, Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU, organisasi keagamaan dan lembaga pendidikan Islam yang ada di Kecamatan Kendawangan.
Selain itu Terang Hadi Arman ketua panitia pelaksana, juga turut hadir Lanal Ketapang, Ibu Yuliani, SH. Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat, perwakilan dari PPK, Panwascam serta beberapa kades dan dusun sekitar.
"Alhamdulillah, walaupun sebelumnya hujan melanda Kecamatan Kendawangan cukup deras, tapi tak menyurutkan semangat para hadirin untuk memenuhi undangan dari panitia, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Sementara Ketua Tanfidziah MWC NU Kendawangan Muhammad Yusuf, S.Pd.I. dalam sambutannya berharap dan mengajak seluruh alumni pondok pesantren yang hadir pada kegiatan tersebut untuk melanjutkan perjuangan para Ulama dan santri terdahulu dengan cara mengabdi di organisasi terbesar di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, yakni NU .
"Mengabdi di NU itu berkah, jangan pernah takut dan jangan pernah memikirkan apa yang kita dapat. Karna para ulama-ulama NU akan mendoakan kepada siapa saja yang Ikhlas mengabdikan dirinya di NU," jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Cak Yusuf ini juga menghimbau dan mengajak kepada semua kalangan, terutama kepada pengurus MWC dan agar tetap bersama-bersama menjaga situasi bangsa tetap kondusif di tahun politik seperti saat ini.
"Jaga silaturrahmi dengan baik walaupun berbeda pandangan politik dan pilihan, tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan berita-berita hoax yang menyebabkan perpecahan sesama. Mari jaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika," ajaknya. (anuk).